. tetapkan visi mu ! .

Sep 5, 2011 0 their words
jadi ceritanya gue berfikir untuk mengubah cara hidup gue yang udah mulai berantakan. karena gue tahu ga ada kata terlambat, mengingat juga umur yang semakin bertambah. gue pengen jadi wanita mandiri yang bisa tegak berdiri di kaki sendiri. kalo dibilang begitu, rasanya terlalu abstrak, jadi gue harus merencanakan sesuatu yang khusus buat mendukung gue mencapai visi gue.
apa yang harus gue lakukan? layaknya sebuah software yang butuh banyak proses dalam perancangannya, gue buat pemodelan waterfall dalam menyusun langkah ke depan. kenapa? biar terstruktur. project due date nya adalah waktuNya Tuhan tapi gue buat semacam "rencana gue pribadi" dulu biar tau ngukur pencapaiannya. start datenya? gue sedang mempersiapkan lahan untuk Tuhan turunkan hujan. :) mungkin ada dari kita yang akan melakukan hal yang sama? mari kita mulai..

1. membuka diri buat Tuhan.
gue tahu kadar keimanan gue ga lebih besar dari biji sesawi. dan gue punya beban untuk membuka diri untuk hal-hal positif yang disediakan Tuhan buat gue. dengan cara apa? banyak! yang paling gue garis bawahi adalah gue harus benar-benar mengimani bahwa Tuhan itu ada dan semua yang gue punya/lalui adalah kepunyaan dan kehendak Tuhan. menurut gue, kalimat tersebut inti banget dan punya pengaruh besar buat kita yang sering banget mempertanyakan ke-eksis-an Tuhan dan cepat puas dengan suatu pencapaian. pertanyaan2 yang bercabang dari topik ke-eksis-an Tuhan terkadang memang membuat gue berfikir lagi (dan terkadang ragu). gue adalah orang terpilih, Tuhan yang memilih gue, bukan gue yang memilih Tuhan. 
kemudian diikuti dengan hal-hal yang bersifat "kewajiban yang bersifat rutin" misalnya saat teduh, berdoa pagi, gereja, persekutuan, dan kegiatan lain. namun jangan salah. jangan jadikan kegiatan itu menjadi suatu kewajiban tanpa makna. tapi harus menjadi kerinduan. tapi jangan terjebak juga, soalnya banyak yang bilang" duh, hari ini gue ga rindu buat gereja. jadi jangan dipaksa dong. daripada gerejanya sia-sia kan sama aja boong" ingat, jadikan kerinduan itu selaras dengan kewajiban kita sebagai ciptaan Tuhan.

2. Bermimpi tidak ketinggian --> renungkan lalu jadikan visi 
gue dulu punya cita-cita jadi seorang arsitek, sekarang? gue tetep pengen. kata orang passion itu perlu dalam bekerja dan belajar. jadi hal yang pertama kali harus kita lakukan adalah kenali passion kita. banyak orang yang BAHKAN tidak tahu passionnya apa. mereka bilang "duh..gue bisa apa? gue rasa gue ga punya keahlian khusus" ini soal passion, sama seperti rasa berbunga-bunga saat pacaran. (not for a player ya.. :P ). Kalo lo jatuh cinta, lo pasti melakukan yang terbaik dan ga bosen2 untuk melakukan itu lagi. kenapa? karna lo suka, lo nyaman. nah, itu passion. 
"demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita."
passion gue berimajinasi, painting. jadi sebisa mungkin harus meyelaraskan antara studi gue + passion gue = "akan menjadi apakah gue?"
gue mencoba merencanakan (secara kasar) mimpi gue:
#1 lulus kuliah november 2011 dengan gelar sarjana teknik informatika dan keluar dengan menguasai bahasa java. (status umur 22)
#2 bekerja menjadi pegawai di salah satu perusahaan yang baik (dan bukan sebagai programmer) selama 3- 4 tahun. mencari pekerjaan sekitar bandung dan jakarta. (status umur 25- 26). kemudian menikah dan tetap menjadi wanita karir. sambil menabung untuk kuliah immanuel.
#3 kalau diperbolehkan, saya ingin sekolah lagi. mengambil jurusan desain ataupun komunikasi. selama 2 tahun dan mendapat gelar master. (status umur 28). masih menabung.
#4 mencari pekerjaan yang lebih baik dari sebelumnya. mengantarkan nuel kuliah sampai keluar negeri.
#5 membuat suatu organisasi kecil namun berpengaruh besar di Indonesia. komunitas apa? gue mau dalam bidang seni. bisa musik, bisa lukis atau kerajinan lain.

bisa. itu semua bisa diwujudkan. sama seperti seorang dewasa yang bertanya kepada anak kecil, "nanti kalau udah besar, kamu maunya jadi apa?" gue jawab 5 point tadi.
"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu"
"karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia" 
3. Mendisiplinkan diri dari hal-hal kecil.
ora et labora. berdoa dan bekerja (2 Tesalonika 3), bukan bekerja dan berdoa. dimulai dari sesuatu yang kecil dulu. misalnya apa?
#1. bangun pagi. kenapa? bangun pagi itu membuat kita lebih bersemangat. bangun pagi membuat semua fungsi organ-organ dalam kita bekerja dengan lebih baik. jadi, semangat + sehat.
#2 belajar = buka buku minimal 1 jam sehari. mungkin kalau sekarang jumlah jamnya harus lebih besar biar TA nya cepat selesai.
#3 menelpon orang tua. buat kita yang posisinya jauh dari orang tua, mereka akan sangat senang jika anak-anaknya memperhatikan mereka. mereka akan bersemangat, kalau bersemangat pasti akan sehat karena ga banyak pikiran.

dan lain hal. mungkin buat yang pengen ngegemukin badan bisa menambahkan minum susu 2x sehari, atau yang menguruskan badan bisa menambahkan kurangi makan malam dan perbanyak makan buah. :P
"dan ketekunan akan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. dan pengharapan tidak mengecewakan.

4. Evaluasi diri.
nah, ini hal yang penting dalam suatu perencanaan untuk mengukur sampai sejauh mana rencana kita telah tercapai. tentu saja, pencapaian itu harus dapat diukur. tidak seperti menilai mana pria ganteng atau tidak yang hasilnya selalu relatif (kok contohnya itu nop? hahaha..) supaya kita tau seberapa jauh pencapaian kita, nih coba kita dari 5 aspek S-M-A-R-T berikut:
-S : Spesifik, misalnya sebagai contoh "gue 5 tahun lagi telah menjadi manajer di bank swasta ternama di Indonesia"
-M: Measureable, buatlah pencapaian yang dapat diukur pencapaiannya. yah misalnya tadi, jadi manajer. kalau dalam 5 tahun itu lo berhasil dalam level assman, berarti pencapaian lo belum berhasil di level manajer.
-A: Attainable, buatlah pencapaian yang masuk akal. yah kayak yang gue bilang tadi, mimpi jangan ketinggian. kalau misalnya di perusahaan lo susah untuk kemungkinan kenaikan karir yang cepat dan sekarang lo masih di level ODP a.k.a bru masuk masa 5 tahun lagi bisa jadi manager? (buat beberapa orang, aspek ini masih relatif)
-R: Relevant, yang pasti buatlah pencapaian yang berhubugan dengan keadaan dan kebutuhanmu sekarang. misalnya lo punya skill dalam bidang olahdata dan lo butuh banyak duit untuk ngelanjutin sekolah lagi, yah lo targetin di bidang olahdata dan sejenisnya dan nabung!
-T:Time-Bound, buatlah pencapaian yang terikat oleh waktu. 5 tahun, lo udah netapin dalam waktu 5 tahun.
 oiya, jangan lupa evaluasi diri harus didukung dengan rasa selalu bersyukur("lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan tidak berbantah-bantahan") karena jika pencapaian lo ga berhasil, lo akan merasa jatuh dan dipenuhi dengan kegagalan terus. gue harus belajar banyak dari hal ini, karena gue merasamengalami  banyak kegagalan akhir-akhir ini. :)
"kaca spion tidak selalu lebih besar dari pada kaca depan"
sebenarnya banyak hal pendukung lainnya, buat gue misalnya tersenyum ("Hati yang gembira adalah obat yang manjur") dan mengampuni ("Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti Aku telah mengasihani engkau?").

yah, begitulah kira-kira yang gue dapet dan dapat di-sharing kan. gue berterimakasih atas artikel bagus dari teman SMP sekaligus sesama blogger,Lothar, yang sekarang udah tumbuh menjadi pria yang dewasa dan gue belajar banyak dari tulisannya.
ayo kita mulai. :)

XOXO      
k u a s c o k l a t

0 their words:

Post a Comment

hello, any opinion? feel free to comment :)

 

©Copyright 2011 Cumakatasaya | TNB