. Live vision by passion .

Oct 28, 2011 0 their words
This is the most post-productive month ever, i think.. seems like an idle month. hahaha..

Okay this post will generally talk about passion and vision and i'll post this with Bahasa. my brain works doubl when using english and not in the mood for those.

Apa yg pertama kali muncul di kepala lo setelah mendengar/ membaca soal passion? Oke, pembahasan gue kali ini akan sedikit berat dan untuk formalitas saya akan menggunakan sapaan "saya" dan "kamu", biar lebih serius. hehe.. Dan, sebelumnya saya udah pernah posting hal yang serupa, tapi mungkin ini lebih dalam dari yang kemarin.

- kalau kakak pengen jadi dokter gigi yang melayani Tuhan -
seorang dokter muda yang membuktikan kecintaannya di bidang kedokteran gigi dan organisasi keagamaan.

- aku ingin bekerja sampai umur 35. ngumpulin duit. kemudian berhenti dan menjadi enterpreneur -
seorang mahasiswa teknik industri yang belum sarjana tapi sudah punya 1 usaha laundry, dan 2 pekerjaan sampingan lainnya.

- aku sebenarnya dulu pengen jadi komposer hebat kayak Addie M.S. punya orchestra sendiri dan kerjaannya aransemen lagu. -
seorang sarjana elektro- telekomunikasi yang punya talent banyak dalam bermusik, dan sudah beberapa kali aransemen lagu buat salah satu organisasi di kampusnya. 

- aku ini biasa aja di bidang gambar. kamu lebih hebat dalam seni yang ini. aku sebenarnya pengen masuk IKJ jurusan seni musik dulu. Tapi taulah, mahal. Dan ga akan disetujui orang tua. Mau jadi apa -
seorang sarjana arsitektur yang sering dapat project gambar dari teman-temannya, sering dipanggil sebagai pemusik dalam berbagai acara. bisa memainkan banyak sekali alat musik, anggota paduan suara, pemimpin latihan paduan suara sewaktu SMA dan salah satu orang yang karyanya saya kagumi karena originalitas dan imajinasi plus perhitungan (presisi) yang baik.

- aku saja ga tau kenapa bisa kuliah disini. semuanya kan Tuhan yang atur. yang pasti aku berusaha dan ga muluk2 -
seorang sarjana teknik industri yang sewaktu SMA menduduki peringkat NEM tertinggi, dan selalu mendapat satu kursi di semua tes masuk perkuliahan yang diikutinya. bahkan di kampusnya sekarang dia mendapat 2 kursi di jurusan yang berbeda waktu penyeleksian dulu.

Itu beberapa kutipan tanggapan dari beberapa orang terdekat yang melekat di benak saya. Beberapa dari mereka beruntung (bagi saya) yang passion nya adalah di bidang yang kata orang (lebih tepatnya orang tua) lebih menjanjikan. Lihat yang tidak menjanjikan, kebanyakan bergerak di bidang seni. buat mereka yang passionnya menjadi entrepreneur di bisnis, mereka mungkin butuh pembuktian pribadi kepada orang orang. Ada beberapa orang yang frontal melawan segala bentuk "driven life" dan menjunjung tinggi liberalitas, independensi. Yah, passion sangat berkaitan dengan vision. Buat mereka yang frontal independen, vision mereka sangat menggambarkan passion mereka. nah, buat mereka yang masih memilih "driven life", mungkin banyak yang bahkan vision nya tidak beririsan dengan passion mereka. Ada juga beberapa (contohnya saya) berada di daerah abu2. Visionnya dibumbui oleh passion, sangat berkeinginan untuk menghidupkan passion mereka, tapi belum punya kesempatan (baik materi, pengakuan dan lahan). Melihat dari beberapa contoh yang sudah ada, orang-orang yang hidupnya dijalani dengan passion akan lebih punya karakter dan dapat pengakuan di passionnya itu. Selebihnya, masalah kelimpahan materi adalah kembali ke kehendak Tuhan. Karena tidak sedikit passionista (kita sebut saja begitu) yang diakui/dikenal kualitasnya (hanya) dari mulut ke mulut dan sampai seumur hidupnya juga seperti itu. Hal yang bisa diambil adalah mereka hidup dengan lebih bergairah terhadap yang dikerjakannya. Karena mereka suka! Mereka cinta! lihat kutipan tanggapan-tanggapan diatas, mereka berhasil di passion mereka sebenarnya. Yang lebih saya kagumi lagi adalah mereka yang berhasil di "driven life" nya dan berhasil juga di passionnya. Karena seorang Sudjiwo Tedjo yang terkenal sangat pemikir dan seniman itu adalah sarjana teknik! karena seorang Roy Suryo yang katanya seorang telematika expert itu adalah sarjana fisip! Dan seorang Sri Mulyani struggle dalam hidupnya di bidang ekonomi dari dulu sampai sekarang. Lihat apa yang dilakukan passion? Dia mengubah kita menjadi orang-orang yang bergairah dalam pekerjaan kita.

Dari berbagai hal yang besar inilah, saya tergerak untuk tidak menjadi seorang "driven life" 100%. saya harus bergerak dan bangkit. seorang teman bertanya: "Kapan terakhir kali pegang pensil dan menggambar?". Pertanyaan ini benar membuat saya berpikir. Kapan ya? Kenapa tidak pernah lagi saya sentuh? Sangat teramat banyak keinginan saya untuk bisa melakukan lagi kegemaran saya itu, tapi saya harus rela waktu-waktu kosong teralokasikan buat hal-hal yang (menurut saya) lebih prioritas dan berlabel "kewajiban". Terkadang memang saya menyempatkan, misalnya saat perkuliahan di kelas terasa membosankan. Tapi mungkin dalam level doodling, bukan melukis yang sebenarnya dan itu pun "disempatkan karena bosan". Saya memilih untuk menjadi orang "driven life" karena saya menyadari betul kalau saya tidak hidup sendiri, ada orang tua, ada keluarga dan teman-teman. Saya pikir, kalau saya tetap seperti ini saya akan tetap terus seperti ini, berjalan di tempat. Tanpa benar-benar 100% banting stir ke passion saya (frontal), harus ada yang saya lakukan untuk menghidupi jiwa saya sebenarnya, harus ada pembuktian, harus ada prestasi, harus ada pengakuan yang lebih besar lagi, lebih luas lagi. Sudah ada beberapa rencana dan tahapan dalam benak saya yang terpikirkan untuk mencapai itu sedikit demi sedikit. Saya sangat sangat berharap ini sesuai dengan kehendak Tuhan, Tuhan kasih izin untuk semua proses ini. Dari ketekunan dan ketangguhan diri sendiri (karena saya sadar, saya gampang kecewa), dukungan dari banyak orang (terutama orang-orang terdekat), dan kesempatan-kesempatan berkembang lebih lagi di masa depan.

Dulu saya sering berkata, "Seorang seniman harus punya karakteristik"

"We're the unique creatures of God. Even the little thing like fingerprints were created different, talent is one of the differences"
-Novita Debora-

0 their words:

Post a Comment

hello, any opinion? feel free to comment :)

 

©Copyright 2011 Cumakatasaya | TNB