Pentingnya penyampaian data dan Informasi yang Jujur dalam meningkatkan kinerja organisasi

Mar 19, 2012 0 their words
Tatanan nilai atau prinsip yang diyakini benar dan baik oleh suatu organisasi di dalam mencapai suatu tujuan tertentu akan mendorong dan mengarahkan perilaku perilaku di dalam organisasi tersebut. Prinsip yang telah ditetapkan tersebut akan melekat pada suatu sistem. Sehingga, sistem yang menilai, tidak tergantung orang/ pelaku dalam organisasi itu. Maka harus ada pertimbangan yang matang dalam menentukan prinsip yang ingin diimplementasikan.
 
Mengelola suatu pengetahuan secara efisien dan efektif merupakan suatu kebiasaan (habit) yang dapat dikembangkan dan dapat dimulai dari masing-masing karyawan (individu), kelompok maupun organisasi. Kita ketahui bahwa suatu pengambilan keputusan (decision making) berbasis pada fakta bukan mengandalkan intuisi saja. Fakta tersebut dihasilkan sebagai hasil analisis data (data analysis) menjadi suatu informasi. Data merupakan suatu objek yang terdokumentasikan dan terstruktur, sedangkan informasi merupakan hasil dari pengolahan data. Data dan informasi dapat diperoleh melalui survey, wawancara, observasi, dan eksperimen ataupun didapat dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh pihak lain,  meliputi majalah, surat kabar, situs web umum, buku, dan laporan lainnya. Informasi dan analisis menjadi dasar (fondasi) bagi sistem manajemen kinerja (performance management system) organisasi. Keberhasilan knowledge management di organisasi/ perusahaan sangat tergantung kepada ketersediaan data dan informasi yang handal (reliable), relevan (relevance) dan lengkap (completness). Misalnya, ada organisasi yang salah satu value (nilai)/ prinsip yang diyakini adalah integritas. Ini banyak terjadi di industri finansial. Contohnya jasa perbankan dalam mengelola uang dari nasabah. Bagaimana nasabah bisa menaruh kepercayaan? Hal ini harus dibangun sesuai dengan prinsip dasar perusahaan. Integritas bisa ditunjukkan melalui hal mendasar seperti menyampaikan data dan informasi yang jujur.

Suatu organisasi yang besar dapat dilihat dari keterkaitan dengan visi, misi, dan nilai-nilai yang diyakini dalam membangun setiap pondasi yang kuat. Sehingga, jika budayanya solid, manifestasinya bisa terlihat dari perilaku, dan jika perilakunya telah sesuai dengan nilai perusahaan, maka secara tidak langsung kinerjanya juga akan meningkat. Kinerja adalah kemampuan kerja yang ditunjukkan dengan hasil kerja. Kinerja perusahaan hendaknya merupakan hasil yang dapat diukur dan menggambarkan kondisi empirik suatu perusahaan dari berbagai ukuran yang disepakati. Semakin tinggi kinerja suatu organisasi, maka semakin tinggi tingkat pencapaian tujuan organisasi.

Mengukur keberhasilan kinerja perusahaan dengan perspektif prinsip yang diterapkan adalah dengan melihat efektivitas dan efisiensi perilaku-perilaku dalam sistem. Misalnya, seorang manajer sedang melakukan usaha peningkatan kinerja perusahaan dalam hal produksi. Untuk mengukur efektifitas dan efisiensi sistem yang telah berjalan, maka sang manajer membutuhkan informasi formal dan informal yang berkaitan dengan bidang produksi dalam perusahaan. Informasi formal misalnya siklus produksi dan biaya, rekapitulasi kontrol setiap bagian dimulai dari perencanaan material, pengawasan proses produksi, ataupun distribusi produk. Sedangkan informasi informal didapat dari pengamatan/ pembicaraan langsung sehari-hari. Jika penyampaian informasi yang dibutuhkan tersebut telah dimanipulasi, sedikit banyak akan mempengaruhi kesimpulan yang didapat dari pengukuran kinerja itu sendiri. Seluruh stake holder harus bekerjasama untuk menyampaikan informasi yang tepat guna mendapat takaran yang tepat pada saat mengevaluasi kinerja perusahaan yang telah berlangsung. Evaluasi yang dilakukan bukan merupakan akhir dari upaya peningkatan kinerja, melainkan awal dari proses pembuatan kebijakan selanjutnya. Oleh karena itu, analisis hasil evaluasi kebijakan yang berkualitas sangat mempengaruhi kebijakan selanjutnya. Jika diawali dengan manipulasi data dan informasi, maka evaluasi hasil pun tidak mencerminkan pencapaian sesungguhnya yang selanjutnya akan berakibat dalam menyusun kebijakan berikutnya.

0 their words:

Post a Comment

hello, any opinion? feel free to comment :)

 

©Copyright 2011 Cumakatasaya | TNB